Untuk Desainer, Moodboard Adalah Papan yang Bisa Dijadikan Panduan Desain! - Accurate Online (2024)

Pada dasarnya, moodboard adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk para desainer dalam membuat karya. Istilah ini mungkin masih sangat asing di telinga Anda, khususnya untuk Anda yang baru pertama kali masuk ke dalam dunia desain.

Lalu, apa itu moodboard? Apa manfaat dari membuat Moodboard? Dan, bagaimana cara membuatnya? Tenang, karena pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskannya secara lengkap dan mendalam khusus untuk Anda. Untuk itu, baca artikel tentang moodboard ini hingga selesai.

Apa Itu Moodboard?

Berdasarkan laman Technopedia, pada dasarnya moodboard adalah komposisi atau kumpulan dari visual, gambar, atau objek lainnya yang umumnya dibuat untuk tujuan desain ataupun presentasi dengan klien ataupun orang penting.

Moodboard memang memiliki arti yang penting untuk para desainer, karena moodboard bisa membantu mereka dalam mengetahui cara dalam membuat tema dalam proyek desain. Itu artinya, moodboard adalah panduan bagi para desainer agar mereka bisa mengembangkan proyek bisnis.

Nah, untuk Anda yang sedang melakukan tahap rebranding atau baru merintis bisnis, moodboard mempunyai peran yang sangat penting agar brand Anda bisa diperkenalkan lebih efektif.

Berdasarkan laman Smart Bug Media, terdapat beberapa komponen yang harus Anda sertakan dalam membuat moodboard, yaitu font, gambar, warna, pola, dan grafik. Umumnya, moodboard lebih bersifat kasual, sehingga para desainer bisa bebas dalam menentukan bentuknya.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Desain Produk pada Pengembangan Bisnis

Manfaat dari Moodboard

Secara umum, manfaat paling besar dari moodboard adalah agar bisa membantu para klien untuk mengatasi masalah ketika ingin mengartikan berbagai idenya dalam bentuk visual.

Dengan moodboard, maka Anda bisa mendengarkan berbagai hal yang ingin klien Anda masukan secara visual, lalu akan dapat langsung mengkonfirmasi perubahan tersebut pada mereka.

Selain itu, karena memang moodboard bisa dibuat dengan menggunakan aplikasi, maka Anda bisa menyederhanakan proses desain saat ada revisi yang datang dari klien Anda. Hal tersebut tentunya tidak akan memakan waktu yang lama.

Selain untuk klien, manfaat moodboard juga bisa dirasakan oleh rekan satu tim saat ingin mengkomunikasikan konsep pada seluruh tim desain ataupun pada tim kreatif.

Baca juga: Design ThinkingAdalah: Ini Pegertian, Tahapan dan Contohnya

Cara Membuat Moodboard

Membuat moodboard sebenarnya tidak terlalu rumit. Cara pembuatan moodboard adalah dengan menghimpun warna, gambar, atau objek lainnya di dalam satu tempat.

Walaupun begitu, berdasarkan laman 99designs, setiap orang bisa bebas mengekspresikan dirinya dalam membuat moodboard, baik itu secara digital ataupun fisik.

1. Moodboard Digital

Sebenarnya, membuat moodboard digital tidak terlalu sulit. Terlebih lagi saat ini sudah ada berbagai situs yang mampu membantu para desainer dalam membuat moodboard secara langsung, seperti lewat SampleBoard, Pinterest, Milanote, Moodboard Lite, dan lain sebagainya.

Bila Anda menggunakan Pinterest, maka Anda bisa langsung mengambil gambar agar bisa dimasukkan ke dalam moodboard digital. Umumnya, dengan Pinterest, gambar yang ada sudah bisa disesuaikan dengan koleksi Anda sendiri, sehingga akan lebih mudah untuk menemukan hasilnya.

Namun bila Anda menggunakan SampleBoard, maka Anda bisa langsung menemukan alat dalam membuat moodboard secara langsung. Dalam laman resminya bahkan Anda bisa langsung melihat beberapa proyek, seperti wedding planner, desain interior, dll.

2. Moodboard Fisik

Bila Anda memang lebih tertarik dalam membuat moodboard secara fisik, maka persiapkanlah berbagai bahannya, seperti papan, gambar, dan bahan lainnya. Moodboard fisik merupakan moodboard yang bisa Anda sentuh langsung, berbeda halnya dengan moodboard digital.

Untuk itu, Anda bisa memasukkannya dengan koleksi gambar yang berasal dari koran, majalah, atau gambar yang Anda buat sendiri.

Untuk cara membuat moodboard ini sebenarnya lebih rumit dan lelah daripada membuat moodboard digital. Karena, Anda harus bisa menemukan berbagai koleksi gambar yang banyak dengan bentuk fisik dan menempelkannya pada papan yang sudah Anda buat.

Baca juga: UI UX Adalah: Pengertian dan Perbedaan Lengkap Antar Keduanya

Tips Membuat Moodboard

1. Tentukan Apa yang Ingin Anda Buat

Cara yang pertama dalam membuat moodboard adalah dengan terlebih dahulu memastikan tujuan yang ingin Anda capai. Moodboard secara umum terbagi menjadi beberapa kategori yang nantinya akan sangat berdampak pada desain yang Anda buat.

Berdasarkan fungsinya, moodboard bisa digunakan sebagai panduan utama, yang artinya setiap elemen di dalamnya bisa Anda gunakan pada karya desain Anda, termasuk skema warna, gambar, dan font.

Sedangkan fungsinya yang sebagai media inspirasi, moodboard bisa Anda gunakan untuk mencoba berbagai macam mood dan tone desain yang beragam. Anda bisa menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan Anda atau memilih salah satunya saja.

Agar bisa membuat moodboard baru pada Milatone, Anda hanya cukup menarik board dari panel toolbar saja, lalu berikanlah nama yang sesuai dengan proyek desain rancangan Anda, seperti Final Brand Board atau Prototipe Moodboard. Jangan lupa juga untuk menambahkan ikon menarik yang sesuai dengan tema Anda.

2. Buatlah Beberapa Pilihan

Dalam tahap ini, Anda bisa menggabungkan beberapa inspirasi gaya desain ataupun mood ke moodboard Anda. Beragam pilihan gaya desain yang berbeda akan membuat Anda memiliki opsi yang lebih banyak dalam membuat versi unik untuk proyek Anda.

Milanote bahkan mampu menyediakan berbagai tema bawaan di dalam aplikasinya yang bisa Anda gunakan untuk membuat moodboard customer yang unik. Anda hanya tinggal buka board pertama, lalu tambahkanlah sub-board dari panel lalu berikanlah nama apapun yang pas.

3. Kumpulkan Inspirasi Tertulis

Mempelajari cara membuat moodboard adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan bisa Anda lakukan untuk mengisi waktu luang. Sebelum Anda menambahkan gambar, maka ada baiknya untuk bisa mengumpulkan berbagai konten yang sudah Anda miliki.

Jenis tulisan yang dimaksud ini bisa berbentuk brand value, tagline, visi dan misi perusahaan, hingga beragam brief lainnya yang memang bisa Anda jadikan inspirasi.

Dalam bagian toolbar, pilihlah note untuk setiap jenis tulisan konten yang ingin Anda masukan. Lalu, gunakanlah quote untuk suatu kutipan langsung, seperti dari klien. Gabungkanlah notes dengan menggunakan fitur column agar nantinya bisa dipindahkan.

4. Tambahkan Elemen Visual

Dalam tahap ini, Anda bisa menambahkan beberapa elemen visual yang menarik. Bila proyek yang ingin Anda kerjakan memang sudah mempunyai logo, maka Anda bisa langsung memasukkannya ke moodboard.

Setelah itu, Anda bisa menambahkan elemen lain seperti fotografi atau visual web yang pas dengan tema proyek Anda. Anda hanya perlu klik fitur tombol image pada panel menu yang berada pada bagian kiri layar, lalu pilihlah gambar yang Anda inginkan.

Selain itu, Anda juga bisa memasukkan gambar dengan cara menarik langsung file dari desktop board yang saat itu sedang Anda buka agar lebih praktis.

5. Masukan Warna dan Font

Palet warna dan font adalah bagian yang sangat penting dan juga tidak boleh tertinggal untuk turut hadir di dalam moodboard Anda. Saat ini, sudah banyak situs yang menyediakan font legal dan gratis untuk memperoleh tipografi yang pas untuk desain Anda.

Dalam menyusun palet warna suatu desain, maka Anda bisa menggunakan tools online seperti dari kuler yang akan membantu Anda dalam membuat kombinasi yang pas untuk beragam tema.

Trik lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan warna dari berbagai sumber yang saat ini sudah ada. Silahkan capture palet warna dan font yang Anda temukan di Internet, lalu tarik ke dalam board Milanote yang masih terbuka saat itu.

Usahakanlah untuk tetap menyertakan satu font ke dalam beberapa varian yang berbeda agar Anda bisa membayangkan tempat penempatannya di dalam rancangan desain Anda.

6. Mengatur Komposisi Visual Moodboard

Tahap terakhir dalam pembuatan moodboard adalah dengan cara mengatur komposisi visual dari berbagai elemen yang sebelumnya sudah Anda kumpulkan. Tempatkan beberapa elemen yang berkaitan secara dekat dan berikanlah variasi ukuran yang berbeda-beda agar bisa mengindikasikan skala prioritas di dalam desain.

Baca juga: Skill yang Harus Anda Miliki Jika Ingin Menjadi Desainer Baju Terkemuka

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang moodboard serta cara dan juga tips dalam membuat moodboard yang menarik.

Jadi, moodboard adalah suatu jenis panduan yang sangat penting untuk dimiliki oleh desainer di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini.

Namun untuk para akuntan, hal yang mereka perlukan di zaman digital ini adalah software akuntansi yang mampu membuat pekerjaannya lebih mudah dan cepat untuk diselesaikan.

Nah, Accurate Online adalah salah satu software akuntansi yang patut untuk dipertimbangkan. Kenapa? Karena Accurate Online sudah dipercaya selama 22 tahun oleh lebih dari 270 ribu pebisnis di Indonesia dan sudah mendapatkan enam kali penghargaan TOP Brands Awards.

Dengan Accurate Online, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, akurat dan bisa Anda gunakan dimana saja dan kapan saja. Di dalamnya juga sudah dibekali dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efektif dan efisien.

Lebih menariknya lagi, aplikasi akuntansi yang lengkap ini bisa Anda nikmati dengan biaya investasi sebesar Rp 200 ribuan saja perbulannya.

Tidak percaya? Silahkan coba gratis Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

3 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

Untuk Desainer, Moodboard Adalah Papan yang Bisa Dijadikan Panduan Desain! - Accurate Online (2024)

FAQs

Apa yang dimaksud dengan moodboard dalam desain? ›

Moodboard merupakan sebuah media untuk mengumpulkan berbagai referensi visual sebagai panduan untuk menciptakan karya. Isi moodboard terdiri dari berbagai elemen yang jadi referensi visual, biasanya dibuat oleh para desainer grafis.

Apa fungsi dari mood board dalam perancangan visualisasi? ›

Manfaat dari Moodboard

Lewat moodboard, kamu bisa mendengarkan apa yang ingin dimasukkan klien secara visual, kemudian langsung mengonfirmasi perubahannya kepada mereka. Selain itu, dikarenakan moodboard bisa dibuat lewat aplikasi, kamu dapat menyederhanakan proses desain ketika ada revisi yang datang dari klien.

Bagaimana mood board membantu dalam proses desain? ›

Moodboard berfungsi untuk: Memberi referensi dalam menentukan tema atau topik kepada klien. Menghasilkan arahan estetika yang ingin dicapai sebelum mengembangkan desain ke tahap selanjutnya. Meningkatkan pemahaman serta kepercayaan dari klien terhadap jasa perancang tersebut.

Komponen apa saja yang ada dalam sebuah moodboard? ›

Mood board biasanya berisi kombinasi gambar, teks, foto, dan tekstur untuk mengeksplorasi dan mempresentasikan ide dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh kata-kata saja. Namun demikian, elemen desain ini bukanlah fitur yang berdiri sendiri pada sebuah board.

Apa peran utama dari moodboard dalam proses desain DKV? ›

Fungsi Moodboard dalam Desain

Komunikasi Visual: Moodboard membantu desainer menyampaikan ide dan konsep visual mereka kepada klien atau anggota tim lainnya dengan cara jelas serta menarik.

Sumber ide apa saja yang bisa dijadikan moodboard? ›

Buku-buku seni, fotografi, dan desain grafis juga bisa menjadi sumber ide yang bagus. Kamu dapat menemukan gambar-gambar menarik dan komposisi visual yang bisa diadopsi ke dalam moodboard.

Apa beda story board dan mood board? ›

Kalau moodboard merupakan panduan untuk tema, penentuan warna, dan lainnya, storyboard lebih berfokus kepada menjadi semacam peta desain web. Saat membuat visual storytelling dalam desain UX, penting untuk membuat narasi yang menggugah visual dan emosi user.

Kapan waktu yang tepat untuk membuat moodboard dalam proses desain? ›

Mood board digunakan pada awal proses desain produk baru atau ketika merevisi produk yang sudah ada secara substansial. Misalnya, mereka mungkin dibuat selama fase Define atau Ideate dalam siklus pemikiran desain . Mereka membantu mengumpulkan konsensus mengenai gaya visual sebelum desainer mulai mengerjakan prototipe.

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Clemencia Bogisich Ret

Last Updated:

Views: 6265

Rating: 5 / 5 (80 voted)

Reviews: 87% of readers found this page helpful

Author information

Name: Clemencia Bogisich Ret

Birthday: 2001-07-17

Address: Suite 794 53887 Geri Spring, West Cristentown, KY 54855

Phone: +5934435460663

Job: Central Hospitality Director

Hobby: Yoga, Electronics, Rafting, Lockpicking, Inline skating, Puzzles, scrapbook

Introduction: My name is Clemencia Bogisich Ret, I am a super, outstanding, graceful, friendly, vast, comfortable, agreeable person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.